Pada Januari silam, pentas Wayang Bocor yang diinisiasi oleh seniman muda berbakat Yogyakarta, Eko Nugroho, sempat dipentaskan untuk publik tiga kota di Amerika Serikat yaitu New York, North Carolina, dan Los Angeles. Tidak perlu menunggu lama, pada Juli ini, pementasan yang cukup mbalelo ini akhirnya mampir ke tanah air.

Diawali di Yogyakarta, kemudian Pekan Baru, Wonderoam pun akhirnya berkesempatan menonton pentas Wayang Bocor dengan lakon bertitel lengkap Semelah (God Bliss) ini di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki-Jakarta pada 16 Juli lalu. Sebelumnya pentas ini sempat berlangsung secara terbatas di @america Jakarta pada 14 Juli 2017.

Seperti apa pentas ini? Dikemas dalam durasi kurang dari dua jam. Adegan dibuka oleh ritual yang biasa berlangsung di Tanah Jawa dan dipimpin oleh sosok Pak Kaum (diperankan oleh Gunawan Maryanto). Dialog yang ditampilkan juga seru dan kocak, benar-benar berbeda dengan pentas wayang pada umumnya.

“Saya juga memasukkan musik yang berbeda dengan pentas wayang umumnya, mulai dari house music sampai gending jawa pun ikut di dalam pementasan”, tukas Eko Nugroho yang hari itu mengenakan sarung dan peci, sebagai bagian dari pentasnya.

Wayang Bocor bukan saja sukses mengundang tawa para penontonnya karena dialog yang ditampilkan memang nyeleneh, tapi juga menyentil kehidupan kekinian yang ramai dibicarakan di media sosial atau pun media mainstream meskipun tema utama pentas ini adalah tentang penyebaran agama Islam di Jawa pada masa Sunan Kalijaga berkuasa.

Beberapa pendukung pertunjukkan seperti tata panggung, pencahayaan hingga wardrobe kental terasa sentuhan sang seniman Eko Nugroho yang memang khas dengan teknik bordirnya.

Eko Nugroho berharap pentas ini bisa berkeliling lebih banyak lagi tempat di Indonesia agar masyarakat luas juga

ikut merasakan bagaimana sebuah pementasan wayang bisa turut menjaga situasi kondusif di tengah prahara intoleransi yang belakangan merebak seperti layaknya dulu saat sembilan Wali di Jawa menyebarkan Islam dengan damai. (Wal)