The Greatest Showman; Tentang Dunia Yang Terus Berakrobat

 

Hugh Jackman adalah aktor kawakan yang sukses dengan perannya sebagai Logan di reboot X-Men. Kini aktor asal Australian ini kembali hadir dalam film musikal yang mengangkat kisah nyata tentang pendiri sirkus pertama di dunia, Phineas Taylor Barnum.

Sebelumnya Jackman pernah bermain dalam Les Miserables yang juga musikal. Kini kita akan kembali mendengar lantunan suaranya yang merdu dalam musikal penuh koreografi akrobat ini sebagai sosok Barnum yang penuh intrik dan ikonik..

The Greatest Showman sendiri mengangkat periode Barnum sejak tahun 1840-an sebagai awal mula, di masa kecilnya yang pahit, saat sang ayah yang meninggal sebagai seorang penjahit miskin membuat Barnum pun bertekad untuk sukses dengan jalan apa pun. Termasuk seorang penghibur.

Cintanya pada Charity Hallett (Michelle Williams) yang berasal dari kalangan atas menjadi intrik lain dari film dengan durasi hampir dua jam ini. Dengan mengumpulkan orang-orang aneh sebagai ide awal pertunjukannya, Barnum pun sukses membuat masyarakat New York yang masa itu kolot untuk menerima show-nya. Walau beberapa di antaranya tetap menghina dia.

Michael Gracey sang sutradara membuat kisah Barnum dan sirkusnya mengalir cepat, minim dialog tapi nuansa musikal kental terasa. Penonton pun serasa dibuai oleh jalannya sebuah pertunjukan musikal asli. Tampilnya Zac Efron sebagai Phillip Carlyle kian menambah seru.

Secara keseluruhan ini adalah sebuah biopik yang menarik sebagai tontonan pengisi akhir tahun. Megahnya membuat kita pun semangat menapaki tahun baru 2018 yang penuh harapan. (Wal)

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s