Pekan lalu, tepatnya pada Sabtu 28 Juni 2019, berlangsung media conference Trisakti Tourism Award di Jakarta Convention Center, Jakarta. Sedianya pada jadwal semula, malam Penganugerahan Trisakti Tourism Award 2019 rencananya juga akan diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo dan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Ibu Megawati Soekarnoputri satu hari sebelumnya, atau pada 27 Juni 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), namun ditunda hingga waktu yang akan diberitahukan dalam waktu dekat.
Seperti telah diketahui bersama, Trisakti Tourism Award 2019 adalah sebuah penghargaan yang baru pertama kali diselenggarakan untuk pemerintah daerah di Indonesia. Penghargaan ini sendiri akan diberikan kepada pemerintah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia yang berprestasi dalam membangun, mengelola, dan mengembangkan sektor pariwisata dengan semangat Trisakti-nya Bung Karno. Konsep Trisakti sendiri adalah sebuah konsep yang digagas oleh Bung Karno: Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Budaya.
Gelaran yang diprakarsai oleh Wiryanti Sukamdani dan didukung oleh Majalah Destinasi Indonesia ini bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah memajukan sektor pariwisata di daerahnya. Sekaligus memberikan penghargaan bagi pemerintah kabupaten dan kota yang berkomitmen dalam pembangunan kepariwisataan. Sasarannya adalah menjadikan sektor pariwisata sebagai unggulan daerah serta meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor pariwisata.
Jumlah peserta yang sudah masuk hingga batas akhir pendaftaran telah mencapai 60 pemerintah kabupaten dan kota. Penjurian pun sudah berlangsung pada 21 Juni 2019. Dewan juri menilai dan bersidang dengan proses pemilihan menggunakan parameter yang telah disepakati bersama pada diskusi juri untuk menetapkan 15 pemenang dari 5 (lima) kategori: wisata bahari, ekowisata, wisata petualang, wisata warisan budaya dan sejarah, serta wisata kuliner dan belanja.
Kriteria penilaian sendiri berdasarkan kompilasi, tabulasi, dan verifikasi melalui pengisian formulir pendaftaran. Plus, video profil destinasi wisata yang di dalamnya terdapat visi dan misi pemda, implementasi pembangunan pariwisata, keunggulan pariwisata daerah, atraksi, aksesibilitas, serta amenitas.
Dari susunan keorganisasian, Ketua Dewan Juri Trisakti Tourism Award adalah Sapta Nirwandar, Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center (pakar pariwisata). Anggota dewan juri: Adi Satria, Vice President Sales Marketing and Distribution AccorHotels (pakar perhotelan); David Makes, ChairmanSustainable Management Group (pakar ekowisata); Ning Sudjito, Dewan Kehormatan Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia/APJI(pakar kuliner)– yang pada press conferences diwakili oleh Siti Radarwati, Sekretaris Jendral Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia/APJI (pakar kuliner); Budi Tirtawisata, CEO Panorama (pakar perjalanan wisata); Hermawan Kertajaya, Founder & CEO MarkPlus (pakar pemasaran)– yang pada press conferences diwakili oleh Mochamad Nalendra Pradono Executive Director of MarkPlus Center for Tourism and Hospitality; dan Ayu Dyah Pasha, Ketua Ikatan Pencinta Batik Nusantara (pakar etika).
Pekan lalu, Trisakti Tourism Awarddimeriahkan bersamaan dengan acara Destinasi Indonesia Expo & Conference. Sebuah pameran yang berperan sebagai media untuk memperkenalkan destinasi wisata di Indonesia kepada masyarakat umum. Pameran ini dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 27 hingga 29 Juni 2019 dan dibuka oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Triawan Munaf pada 27 Juni 2019.
Destinasi Indonesia Expo diikuti setidaknya oleh 119 peserta yang mempromosikan potensi pariwisata daerah. Potensi tersebut mulai dari atraksi, amenitas, dan aksesibilitas, seperti daya tarik wisata, penerbangan, hotel, cinderamata, hingga kuliner. Pameran ini juga memperkenalkan program-program terkait pariwisata yang disiapkan pemerintah daerah dan biro perjalanan, sehingga pengunjung bisa langsung melihat paket-paket wisata daerah yang menarik.
Destinasi Indonesia Expo dilengkapi dengan konsep lifestyle dan nuansa digital. Dilengkapi dengan virtual reality experience untuk kampanye pariwisata yang menarik pengunjung milenial.
Sedangkan Destinasi Indonesia Conference adalah Konferensi Destinasi Indonesia dan merupakan ajang berkumpul sekaligus urun rembuk seluruh pihak yang berkepentingan dalam pariwisata dan destinasi Indonesia dengan tujuan untuk menemukan dan mengenali potensi serta menggali ke arah mana pembangunan pariwisata dan destinasi wisata daerah dikembangkan dalam era ekonomi 4.0.
Acara ini sendiri dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo. Dihadiri juga oleh sederet para pakar dalam industri pariwisata, seperti: Lutfi Rauf (Deputi Kemenko Polhukam RI), Sapta Nirwandar (Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center), Joseph Saul (Direktur Utama Sriwijaya Air), John Safenson (Vice Pesident of Market management Accomodation Traveloka), Saidkomil Holhojavu (Kepala Departemen Moslem Tourism Kemanterian Pariwisata Usbekistan), dan Trinity (The Naked Traveler). Diikuti oleh pemerintah daerah dan kota seluruh Indonesia, industri dan praktisi pariwisata, serta akademisi pariwisata. (Wal)