Sandiaga Uno: Bima, Destinasi Wisata Baru di Indonesia

on

Bima, Nusa Tenggara Barat, terus berbenah agar tak tertinggal dari daerah lain dalam industri pariwisata nasional. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yang menyambangi Bima pada Minggu (13/6) menyebutkan bahwa kota di ujung timur Nusa Tenggara Barat ini akan bersaing dengan daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia.

Penegasan ini disampaikan Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat usai mengunjungi situs bersejarah yang masih lestari hingga kini yakni Uma Lengge.

Uma Lengge merupakan bangunan tradisional suku Mbojo yang mendiami wilayah yang kini masuk dalam Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Uma Lengge berbentuk kerucut di bagian atap. Pada zaman dulu, Uma Lengge digunakan sebagai tempat tinggal oleh masyarakat Wawo dan sebagian digunakan juga sebagai lumbung padi.

“Daya tarik wisata budaya Uma Lengge sangat langka. Bernilai sejarah tinggi karena ini adalah situs warisan budaya dari para leluhur suku Mbojo yang memiliki nilai sejarah dan keunikan tinggi dalam industri pariwisata. Kami akan terus memberikan pendampingan di Desa Wisata Maria agar objek wisata ini tumbuh dan menjadi destinasi wisata baru di Indonesia,” tegasnya.

Pendampingan itu menurut Sandiaga Uno meliputi seluruh aspek yang diperlukan oleh desa wisata dengan penyusunan rencana pembangunan desa wisata dilanjutkan dengan pembangunan sumber daya manusia, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga desa wisata, kemudian pendampingan institusi desa wisata, serta pembangunan fisik atau infrastruktur dengan melibatkan kementerian dan lembaga-lembaga terkait.

“Bagi kami kebangkitan pariwisata ini dimulai dari desa wisata yang nantinya kita harapkan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi. Kita ingin desa wisata hadir membuka peluang ekonomi dan membuka lapangan kerja serta lapangan usaha seluas-luasnya untuk meningkatkan ekonomi rakyat yang sangat membutuhkan pertolongan. Dalam program pembangunan nasional banyak hal yang belum tersentuh dan bagi kami inilah program yang berkeadilan dan tepat sasaran,” katanya.

Sandiaga sendiri mengungkapkan bahwa dampak langsung dari kunjungan ke desa wisata yang dilakukan Kemenparekraf telah memacu kenaikan ekonomi desa yang sangat signifikan. “Kami mendapat laporan bahwa Desa Wisata Pujon Kidul kabupaten Malang setelah disentuh dengan kunjungan oleh Kemenparekraf dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 arus kunjungannya meningkat. Nah, ini adalah dukungan konkret yang telah kami lakukan,” ujarnya lagi.

Ia pun berharap desa-desa wisata yang sudah mendapat kunjungan oleh Kemenparekraf mampu tumbuh dengan baik. “Saya juga berharap Desa Wisata Maria dengan Uma Lengge ini bisa naik kunjungannya, sehingga akan membuka lapangan usaha bagi warga desa di sekitar sini,” tegasnya.

Anugerah Desa Wisata 2021 merupakan sebuah acara yang menggabungkan kekuatan sosial media juga media mainstream yang diisi dengan kegiatan kunjungan ke desa wisata yang sudah berkembang maupun berkelanjutan di daerah regional dan dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan.

Desa Wisata Maria Wawo, Kabupaten Bima terpilih dalam kegiatan sosialisasi  ini karena Desa Maria Wawo terkenal dengan wisata adat budayanya, seperti budaya Uma Lengge yang sangat terkenal dan telah menjadi warisan budaya. Selain itu, atraksi budaya lain yang ditawarkan oleh Desa Wisata Maria antara lain ada tari sambutan adat Makatua, Tari Wura Bongi Monca, Kareku Kandei (menumbuk padi dengan bunyi berirama) hingga tari Mpa’a Ntumbu Tuta.

Desa Wisata Maria Wawo juga berkembang dalam pemanfaatan potensi desa di segi kriya, dengan dibangunnya beberapa UMKM dan Produk lokal, seperti kain tenun khas Bima, kerajianan tangan dari olahan rotan atau bambu juga kuliner khas Bima seperti Kapore, Nasi Santan Tujuh Rupa (Oha Kantai, Oha Santa ‘Bue, Oha Santa Witi, Oha Santa Pejo, Oha Santa Lawu’i, Oha Santa Mpoa, dan Oha Santa Mina). Komoditas kopi juga menjadi andalan yang bisa dinikmati langsung di sini.

Dalam kegiatan sosialisasi ke Desa Wisata Maria Wawo, Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga meberikan bantuan pengadaan tempat sampah, 100 buku bacaan, dan juga fasilitas wifi gratis di Desa Wisata Maria Wawo dengan tujuan membantu mewujudkan Desa Wisata Maria Wawo sebagai salah satu destinasi wisata berkelas dunia.

Menariknya, kunjungan promosi kali ini dilakukan langsung oleh Sandiaga Salahuddin Uno, selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, pasangan publik yang terkenal dengan kekuatan digitalnya, serta Rigen Rakelna seorang komedian putra daerah asli Nusa Tenggara Barat. Dalam acara tersebut juga terdapat beberapa tamu undangan diantaranya Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, Walikota Bima H. Muhammad Luthfi, Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indra Wirawan, Kepala Dinas  Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Yusron Hadi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, Dahlan Muhammad, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bima Julkifli, Camat Wawo Syarifuddin Bahsyar, hingga Kepala Desa Maria Wawo Imran Ibrahim dan Ketua Pokdarwis Pelopor Desa Wisata Maria, Mukhlis Abdul Aziz.

Acara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 akan mengusung 7 (Tujuh) kategori penilaian bagi desa wisata pendaftar, diantaranya:  CHSE, Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay dan Toilet. Di mana setiap kategori tersebut diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia. (Teks:FreddyWally/Foto: Dokumentasi Kemenparekaf)

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s