Ada kabar menarik dari Sragen, Jawa Tengah karena Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno yang sedang berkunjung ke kawasan wisata Sangiran dikabarkan akan segera melakukan pembukaan tempat wisata di kawasan itu, setelah hampir dua tahun tutup karena pandemi Covid-19.

Dalam waktu dekat Pasar Budaya Sangir yang berdekatan dengan Museum Manusia Purba Sangiran akan dibuka untuk umum dengan aturan protokol kesehatan ketat. Hal ini dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Sangiran yang ada di Desa Krikilan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Sandiaga yang datang berkunjung di hari itu pada Selasa 12 Oktober 2021 lalu, sempat dicegat oleh puluhan ibu-ibu dari kelompok dagang yang mengeluhkan kalau ekonominya carut-marut sejak pandemik karena penyebaran virus Covid-19.

Penutupan Museum Manusia Purba Sangiran memang berdampak kepada pendapatan para pedagang yang mengandalkan kunjungan dari pengunjung museum, dan nyatanya hal ini sudah berlangsung selama 2 tahun. Tragisnya, beberapa pedagang ini sampai harus menjual sapi mereka untuk bertahan hidup. Ibu Parni wakil kelompok dagang bercerita kalau dia harus menjual dua ekor sapinya dan juga menjadi buruh jahit yang penghasilannya Rp 20 ribu per hari demi menopang kebutuhan sehari-hari.

Menanggapi keluhan dari para ibu-ibu ini Mas Menteri, demikian sapaan akrab Sandiaga Uno langsung memastikan kepada Ibu Bupati yang juga ikut menemani selama kunjungan ke desa wisata Sangiran Sragen tersebut.

“Seperti yang telah Ibu Bupati infokan bahwa pasar budaya Sangiran akan mulai dibuka per Selasa nanti atau pertengahan Oktober ini, tapi tentunya harus dengan aturan protokol kesehatan ya,” katanya menjelaskan. Sandi pun memaparkan kalau sektor wisata di tempat tersebut akan dibuka secara bertahap dan tidak bisa langsung dibuka sekaligus.

Selain berkesempatan bertemu langsung dengan Mas Menteri, Ibu Parni juga meminta untuk menyeragamkan etalase sehingga higenitas dagangan mereka pun terjaga. “Saya perintahkan Staff saya yaitu bapak Hadi untuk menindaklanjuti masalah ini. Kami memiliki program BEDAKAN yang akan membantu para pedagang kecil untuk bisa meningkatkan dagangannya. Nanti akan kami pantau terus”, terang Sandi berusaha menenangkan ibu-ibu pedagang itu.

Setelah mendengarkan solusi yang Mas Menteri sampaikan itu, Ibu Parni pun langsung mengucapkan terima kasih dengan mata berkaca-kaca dan berdoa semoga Mas Menteri menjadi pemimpin yang amanah.(Teks: FreddyWally/Foto: Dokumentasi Kemenparekraf)