Semua dimulai pada awal dekade tahun 1970-an saat Patrizia Reggiani (dimainkan oleh Lady Gaga) yang bertemu dengan Maurizio Gucci (Adam Driver), putra tunggal Rodolfo Gucci (dimainkan oleh Jeremy Irons) di sebuah pesta khusus di Milan. Saat itu Patrizia berkenalan cukup canggung dengan Maurizio dan tidak lama kemudian mereka menikah.
Pernikahan yang awalnya ditentang oleh Rodolfo karena kelas sosial Patrizia yang bukan jet set tidak menghalangi niat keduanya untuk tetap bersama. Plot film yang diangkat juga dari kisah sejarah yang nyata ini kemudian berkutat pada bagaimana brand fashion sekelas GUCCI bergulat dengan percekcokan keluarga, persaingan dari para pewaris, serta bagaimana mereka bangkrut dan kemudian menjual satu per satu saham mereka ke pihak lain.
Setelah menyingkirkan pamannya, Aldo Gucci (dimainkan oleh Al Pacino) yang memiliki 50% saham lainnya atas tuduhan penggelapan pajak di Amerika Serikat juga mencampakkan anak Aldo, Paolo Gucci (dimainkan oleh Jared Leto) dengan tuduhan pelanggaran hak cipta karena membonceng brand GUCCI. Duo pasangan hedon Maurizio dan Patricia pun tampak seperti miliarder pemilik brand fashion tak terkalahkan.
Sayangnya kondisi keuangan brand sekelas Gucci juga ikut berantakan ditambah gaya hidup jor-joran kedua pasangan ini. Akhirnya pada dekade awal 90-an, mau tidak mau Maurizio menggandeng investor lain dari Asia untuk menyelamatkan GUCCI.

Dibalut selama 158 menit oleh sutradara kawakan Ridley Scott yang sukses menciptakan banyak film box office sejak dua dekade lalu, film ini banyak memberikan detail dan juga nuansa 1980-an yang kental. Para penonton akan melihat bagaimana glamornya dunia fashion di Milan pada masa itu, bagaimana New York ditaklukkan oleh GUCCI, brand asal Italia.
Selain Lady Gaga, Adam Driver, Jared Leto dan juga Al Pacino, film ini punya Jack Huston yang memerankan pengacara setia keluarga Gucci, Dominico De Sole.
Film produksi Metro – Goldywin – Mayer ini juga memuaskan visual para penonton dengan detail 1980-an yang seru seperti fashion show, dunia disko hingga indahnya pegunungan Alpen, tempat keluarga Gucci bermain ski selama liburan. Digambarkan juga bagaimana tata rias, tata rambut hingga set menawan di sepanjang film yang sangat memanjakan mata.
Sebagai sutradara kawakan, Scott juga turut andil memberikan sensasi suspens untuk film terbarunya ini di menit akhir mesipun di awal-awal penonton yang tidak menyukai kisah berbalut based on true story akan megap-megap merasa kebosanan menyimak alurnya yang kebanyakan dialog ala telenovela.
Secara keseluruhan ini adalah kisah menarik untuk ditonton bila Anda termasuk penggemar Lady Gaga atau pun penikmat fashion kelas atas yang sudah berusia lebih dari 100 tahun dan berawal dari Tuscany. (Teks: FreddyWally/Foto: Koleksi Metro-Goldwyn-Mayer)