Kembalinya Keanu Reeves dan Carrie-Ann Moss bersama franchise film aksi-sains The Matrix dalam bab ke-4 yang diberi judul “Resurrections” tentu membawa kembali rasa nostalgia untuk para pecinta film The Matrix yang (pernah) merasa di-prank setelah ending trilogi franchise ini yang cukup aneh pada tahun 2003 lewat The Matrix: Revolutions.

Masih digarap oleh dua bersaudara Wachowski, seperti apa The Matrix Resurrections membius ara penonton muda yang mungkin tidak mengetahui banyak tentang franchise film ini pada 20 tahun lalu?
Dibuka dengan penampilan Keanu Reeves yang gondrong dan sedikit banyak mengingatkan kita akan karakternya di John Wick, film ini masih membawa para penonton masuk ke dalam dunia The Matrix yang rumit dan mungkin terasa usang setelah 20 tahun.
Sebagai sosok Thomas Anderson (Keanu Reeves), dikisahkan kali ini Thomas akan menyelamatkan kekasihnya Tiffany (Carrie-Anne Moss) dari jeratan dunia The Matrix yang bisa dikatakan cukup rumit dan penuh jebakan. Karakter Morpheus yang digantikan oleh bintang muda Yahya Abdul Mateen II dari sebelumnya Laurence Fishburne cukup menyegarkan film ini.
Selain itu kita juga akan menyaksikan karakter agen Smith yang baru dan kali ini diperankan oleh Jonathan Groff. Ada juga karakter muda yang unik bernama Bugs (dimainkan oleh Jessica Henwick) dan kunci dari plot kali ini adalah munculnya psikolog multirupa atau dalam film ini disebut The Analyst yang dimainkan dengan baik oleh Neil Patrick Harris.
Menariknya Wachowski sebagai penulis naskah dan juga sutradara The Matrix Resurrections ingat betul, dunia The Matrix tidak lah mudah dipahami oleh kaum muda yang mungkin saja tidak mengikuti sepak terjang Neo dkk sehingga beberapa adegan flash back pun ikut disematkan. Selain mengantisipasi kebingungan penonton muda, ini juga sebagai “jembatan” bagi penonton yang amnesia dengan dunia The Matrix karena bisa dibilang sudah berlalu hampir dua dekade lalu.
Penonton juga akan masih menyaksikan dunia The Matrix yang unik dalam film ke-4 ini, mulai dari sensasi bullet time yang banyak dicontek film masa kini hingga aksi pertarungan bercampur ilmu kungfu. Secara keseluruhan, film ini secara komplit memasukkan unsur-unsur terpenting sebuah tontonan, ada aksi ada drama.
Dibungkus dengan durasi selama 2 jam 28 menit, The Matrix Resurrections, adalah tontonan akhir tahun yang pantang terlewatkan untuk pecinta sinema aksi berbalut sains, pecinta aktor Keanu Reeves dan tentu saja, pecinta hiburan kelas atas dengan sensasi visual yang mencengangkan dari rumah produksi Warner Bros Pictures. (Teks: FreddyWally/Foto: Dokumentasi Warner Bros Pictures)