Sheila on 7 “Tunggu Aku Di Jakarta”

Setelah menanti selama hampir 27 tahun lamanya, grup musik Sheila On 7 mewujudkan mimpi mereka untuk bisa menggelar konser tunggal berskala besar di Ibukota Jakarta. Boleh dibilang kota Jakarta termasuk istimewa untuk perjalanan karir kelompok musik asal Yogyakarta ini karena ada satu judul lagu mereka yang bertitel “Kutunggu di Jakarta”.
Titel ini pun akhirnya dipakai sebagai nama untuk gelaran konser tunggal pertama mereka di Ibukota Jakarta. Sebanyak 25.000 penonton dikabarkan memenuhi area konser Tunggu Aku di Jakarta (TADJ) pada Sabtu, 28 Januari 2023 lalu di JIEXPO Kemayoran – Jakarta Pusat.
“Sebanyak 22.000 tiket terjual ludes saat kita membuka penjualan pada November tahun lalu, saya rasa tidak sampai beberapa jam sudah habis, website penjualan kami juga sempat dikunjungi oleh 800.000 orang dalam satu waktu”, kata Andri Verraning, CEO Antara Suara, promotor yang menghelat konser TADJ sebelum Sheila on 7 naik pentas pada hari itu.
Basis sekaligus manager Sheila On 7, Adam Barkah, menuturkan bahwa konser TADJ diharapkan menjadi sebuah momen intim dan ditunggu antara Sheila Gank (sebutan untuk para fans grup musik ini) dengan band yang sudah berdiri sejak tahun 1996 ini. “Kita ingin ini jadi momen istimewa antara Sheila Gank dengan kami”, tukas Adam yang kini berambut gondrong.

Konser tunggal Sheila on 7 TADJ sendiri dibuka dengan penampilan dua grup musik yang pernah berjaya di masanya, Cokelat dan Perunggu. Cokelat sempat tampil dengan 6 lagu termasuk membawakan lagu “Bendera” dan “Karma” yang legendaris.
Beranggotakan Duta Modjo (vokalis), Adam Barkah (bassis) dan Erros Chandra (gitaris), penampilan temu kangen antara Sheila Gank dengan Duta dan kawan-kawan pada malam itu dibuka dengan repertoar lama yang menghentak, “Pejantan Tangguh” disusul “JAP” atau Jadikan Aku Pacarmu, bersambung “Film Favorit” yang juga single terakhir mereka pada tahun 2018 sebelum vakum hingga pandemi datang.
Setelah “Film Favorit”, kelompok musik ini terus menggempur romansa dan memori penonton dengan sederet lagu popular mereka seperti “Seberapa Pantas”, “Yang Terlewatkan”, “Kita”, “Pria Kesepian”, “Saat Aku Lanjut Usia”. Beristirahat sebentar di balik panggung, sembari layar panggung memutar beberapa footage konser mereka, sejumlah repertoar yang terdengar “abadi” sejak kemunculan band asal Yogya ini kembali berkumandang. Para personil pun sudah berganti pakaian dengan sentuhan lebih relaks.
Tanpa Panjang lebar, Duta pun melantunkan “Sahabat Sejati”, “Pemuja Rahasia”, “Betapa”, hingga “Hari Bersamanya”. Saat “Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki” dimainkan, penonton tampak menggema menyanyikan lagu legenda ini secara bersama-sama. Disusul “Lapang Dada” yang jadi lagu single easy listening pada tahun 2014.
Selanjutnya, Duta dan kawan-kawan terus mengguncang panggung dengan “Itu Aku”, “Dan”, “Melompat Lebih Tinggi” dari album soundtrack 30 Hari Mencari Cinta, hingga “Sebuah Kisah Klasik” yang liriknya syahdu.
Momen lain yang bisa ditangkap pada malam itu adalah saat Duta tampak menahan air mata haru ketika membawakan lagu legendaris mereka yang juga ada di album perdana mereka yang rilis pada tahun 1999 bertitel “Dan”, karena para penonton ikut lantang karaoke bersamanya.
“Sebelum manggung tadi saya sempat bilang dalam hati untuk jangan nangis, jangan nangis, jangan nangis”, papar Duta yang kini berusia 43 tahun.
Tercatat sebanyak 22 repertoar dari delapan album studio termasuk 1 album soundtrack dan 2 single dibawakan oleh Sheila on 7 dalam penampilan besar perdananya di Jakarta pasca pandemi Covid-19.
Salah satu lagu tambahan yang sempat mereka mainkan adalah repertoar “Terlalu Singkat” yang diambil dari lagu mereka di album 507 yang dirilis pada tahun 2006 silam.
Konser yang juga diisi dengan pesta kembang api meriah mulai dari pembuka hingga penutup dan juga permainan cahaya yang memukau itu kemudian diakhiri dengan lagu populer “Tunggu Aku di Jakarta” yang mengundang ribuan penonton untuk kembali bernyanyi bersama.
Dari beberapa penonton yang sempat ditemui Observer mengatakan bahwa perjuangan mereka untuk mendapatkan tiket konser Sheila on 7 “Tunggu Aku di Jakarta” termasuk menarik.
“Kami sampai war ticket, ada yang tidak sempat kebagian sampai beli di calo”, kata Andriana yang datang bersama dengan teman-teman masa remajanya ketika di bangku SMA. Sedangkan Lutfi yang datang bersama dengan isterinya mengungkapkan kalau menonton konser Sheila on 7 di Jakarta seperti mengobati kerinduan akan masa remaja yang penuh kebahagiaan di kota kelahiran, Yogyakarta. (Text/Photo: Freddy Wally)