Babylon; Sekelumit Kisah Dari Dunia Film di Awal Abad ke-20

Margot Robbie sebagai Nellie LaRoy dalam “Babylon” produksi Paramount Pictures yang dibuat unik dan khas.

Film adalah dunia yang terbilang glamor, banyak orang penasaran tentang dunia di balik flm dan bagaimana kemudian film mengubah hidup banyak orang. Tercatat, Hollywood sebagai pionir perfilman dunia sudah mulai memproduksi film sejak awal abad ke-20. Mulai dari era film bisu hingga kini masa perfilman digital yang penuh efek canggih.

Sutradara Damien Chazelle yang sempat dikenal lewat karya monumentalnya “La La Land” dan menelurkan 14 nominasi Oscar sebagai yang terbanyak sepanjang masa pada tahun 2016 dan memenangkan 6 di antaranya, termasuk untuk Chazelle sendiri sebagai Sutradara Terbaik, kini ingin mencoba peruntungannya lewat karya terbaru yang unik dan penuh warna bertitel “Babylon”.

Babylon sendiri dibungkus dengan durasi yang cukup panjang yaitu 3 jam lebih 9 menit, ini durasi yang hampir sama dengan Avatar: The Way of Water yang beredar akhir tahun lalu. Selain sebagai sutradara, Chazelle juga berperan sebagai penulis skenario di film produksi Paramount Pictures ini.

Kisah tentang Babylon adalah epik yang menarik tentang dunia film, khususnya Hollywood yang glamor dan penuh intrik. Yang mungkin saja tidak banyak diketahui oleh banyak kalangan selama ini. Apalagi setting film ini dibuat seolah-olah ada pada tahun 1926. Jauh sebelum Perang Dunia II berkecamuk.

Untuk deretan cast, Chazelle tidak segan-segan memasang bintang Hollywood kenamaan untuk berperan di Babylon, sebut saja ada Brad Pitt, Margot Robbie, Olivia Wilde, Tobey Maguire, Diego Calva hinggga Li Jun Li. Semuanya memberikan warna seutuhnya untuk film dengan tema drama musikal ini. Warna-warni, nyeleneh, berantakan, dan khas serta tarian erotis yang juga terkesan liar.

Tidak salah memang bila kisah Babylon digadang sebagai sebuah kisah tentang ambisi besar para aktor dan aktris di balik layar industri perfilman Hollywood dari sisi yang tidak pernah diketahui oleh banyak orang. Sebuah mosaik berkarya dari seorang Damien Chazelle. Peran Brad Pitt sebagai Jack Conrad, seorang aktor tenar di masa film bisu adalah “jembatan” bagi tiap persona yang terlibat dalam film ini.

Perlu diacungi jempol juga untuk peran Diego Calva sebagai Manny Tores yang cukup menyita perhatian. Peran serabutan di industri film yang kemudian sukses dan akhirnya jadi penutup narasi film, dimainkan dengan sangat baik oleh Calva, aktor muda kelahiran Meksiko yang baru saja berumur 31 tahun.

Secara keseluruhan Babylon adalah sebuah epik musikal yang pantang terlewatkan di bioskop pada minggu ini. Ganjaran 3 Nominasi Oscar 2023 untuk film ini, salah satunya lewat “Best Costume” membuktikan bahwa karya Chazelle yang satu ini memang seru, nakal, tapi tidak mudah dilupakan. (Teks: Freddy Wally/Foto: Paramount Pictures)

Iklan

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s