Yuk Ikutan The Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019!

Dunia lari memang sedang seru untuk diikuti. Banyak helat lari yang juga menyita perhatian dan tentunya pantang untuk dilewatkan. Salah satunya yang terbaru adalah gelaran lari bertitel lengkap The Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019. Digelar di Daerah Istimewa Jogjakarta, event ini rencananya akan berlangsung pada 27 Oktober 2019 mendatang.

Pendaftaran untuk ikut gelaran ini sendiri sudah dibuka sejak awal Agustus lalu hingga 27 September 2019 atau sampai target peserta terpenuhi di http://www.sanddunesrun.id. Sistem registrasi peserta menerapkan first come first served,sehingga para peserta yang lebih cepat mendaftar akan dilayani terlebih dahulu oleh sistem registrasi yang terhubung dengan website tersebut.

Meskipun harga early bird sudah lewat untuk peserta perorangan, panitia masih memberikan kesempatan bagi komunitas pecinta lari untuk mendaftarkan diri secara berkelompok. Ada diskon 20 persen untuk komunitas yang mau ikutan hingga 15 Agustus 2019!

Dalam siaran persnya, Ketua Panitia RJSGR2019 Ali Nor Hidayat mengatakan bahwa penawaran early bird ini adalah bagian dari promosi guna menarik perhatian komunitas lari dan masyarakat umum untuk mendaftar lebih awal. “Kami memberikan kesempatan kepada pendaftar awal untuk menikmati potongan harga 30 persen sebagai keuntungan. Nantinya, setiap pendaftar akan mendapatkan race pack, kaos, nomor peserta, dan medali untuk yang mencapai garis finish,” jelasnya.

Sebagai kegiatan lari jarak jauh yang khas, RJSGR2019 juga menawarkan sensasi unik, kombinasi antara olah raga dan pariwisata dengan mengambil lokasi di Gumuk Pasir, Parangtritis, Jogjakarta.

RJSGR2019 jugadapat dikatakan sebagai olahraga lari berbalut adventure,karena peserta akan merasakan sensasi berlari di gumuk pasir sembari menikmati pemandangan pantai Parangtritis yang mempesona. Sangat eksotis.

“Semoga pesona alam yang ditawarkan dapat memuaskan dahaga para peserta, sehingga mendapatkan manfaat ganda, yaitu berolahraga sambil menikmati pemandangan,” ucap Ali.

Untuk kategori yang dilombakan pada RJSGR2019 rencananya ada dua yaitu 6K dan 10K. Menariknya, sebagai bagian dari perayaan 50 tahun Badan Informasi Geospasial (BIG), RJSGR2019 didukung penuh juga oleh Kraton Jogjakarta.

“Kami memberikan kesempatan kepada peserta untuk dapat unjuk gigi di ajang event lari unik RJSGR2019 yang bekerjasama dengan Kraton Jogjakarta ini, dalam dua rute lomba yang akan dipertandingkan nanti. Selain menampilkan kontur jalan yang berbeda dan menantang kemampuan lari secara fisik, seluruh peserta juga dapat menikmati pemandangan hijau dan suasana sejuk pedesaan hingga kawasan pantai”, kata Ali lagi.

Sementara itu, Race Director Mian L Tobing yakin RJSGR2019 akan menarik animo masyarakat dan pecinta olahaga lari, baik dari komunitas maupun individu. Mereka tidak akan melewatkan kesempatan unik ini, sehingga target 3.000 peserta dapat tercapai.

“Kami percaya RJSGR2019bagi pecinta olahraga lari, tak sekedar perlombaan lari semata, karena memberikan keseruan yang belum pernah ada sebelumnya. Menikmati Gumuk Pasir sambil berlari, sudah pasti akan memberikan sensasi rasa yang berbeda,” tegasnya.

Sebagai informasi, event RJSGR2019 merupakan lomba lari yang menghadirkan keunikan lintasan lari dengan rute 80 persen jalan aspal/semen, yang melewati jalan raya dan jalan desa di sekitar Parangtritis dan rute lainnya, serta melewati pantai dan gumuk pasir Parangtritis dan lorong cemara. Ajang ini bertujuan untuk memperkenalkan salah satu objek wisata di Jogjakarta yaitu Gumuk Pasir Parangtritis, yang ternyata merupakan bukit pasir terluas di Asia Tenggara.

Sepertinya masih banyak yang belum mengetahui bahwa area Pantai Parangtritis memiliki bukit pasir besar yang terletak di kawasan pantai Parang Kusumo yang disebut Gumuk Pasir Parang Kusumo (Gumuk berarti Bukit; Pasir berarti Pasir). Fenomena alam yang unik ini pun harus dipromosikan secara luas, guna menginformasikan tujuan wisata baru yang layak dikunjungi ketika berada di Jogjakarta, bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Salah satu cara untuk mempromosikan wisata ini tentunya melalui ajang lomba lari yang menggalang partisipasi masyarakat. Harapannya peserta lomba yang berpartisipasi dapat menikmati keindahan pantai selatan tersebut dan menumbuhkan rasa bangga terhadap keelokan alam Indonesia.

Seputar Badan Informasi Geospatial

Badan Informasi Geospasial (BIG) lahir untuk menggantikan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL) sebagai penuaian amanat pasal 22 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (IG). UU ini disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada tanggal 15 April 2011 dan disahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 21 April 2011. Lahirnya BIG ditandai dengan ditandatanganinya Peraturan Presiden Nomor 94 tahun 2011 mengenai Badan Informasi Geospasial pada tanggal 27 Desember 2011.

Berdasarkan Bab XI Pasal 69 UU tentang Informasi Geospasial yang kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam Ketentuan Peralihan Bab VII Pasal 40 Peraturan Presiden tentang Badan Informasi Geospasial, dinyatakan bahwa bidang tugas yang terkait dengan informasi geospasial tetap dilaksanakan oleh BAKOSURTANAL sampai dengan selesainya penataan organisasi BIG. BAKOSURTANAL wajib menyerahkan seluruh arsip dan dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya kepada BIG dan seluruh hak dan kewajiban BAKOSURTANAL, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundangan, beralih kepada BIG. (Wal)WhatsApp Image 2019-08-15 at 19.09.37

Tinggalkan Balasan

Please log in using one of these methods to post your comment:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s