Roger Kumble dikenal sebagai salah satu sineas yang suka mengangkat tema remaja dalam film-film besutannya. Salah satu yang cukup terkenal adalah “Cruel Intentions” sekitar 24 tahun lalu. Film itu sukses mengangkat nama ketiga pemerannya sebagai deretan aktor dan aktris muda Hollywood yang bersinar. Mereka adalah Ryan Phillipe, Reese Witherspoon hingga Selma Blair dan Sarah Michelle Gellar.

Setelahnya, ada beberapa judul yang membuat Kumble tidak salah lagi untuk didapuk sebagai sineas yang memang dekat dengan dunia remaja. Pada tahun 2020, Kumble merilis “After We Collided” yang sayangnya meskipun flop ketika edar tapi cukup berkesan bagi sebagian penikmat film remaja karena cukup khas.

Tahun ini, melalui Voltage Pictures, Kumble kembali lagi mengolah cerita remaja menjadi “Beautiful Disaster”. Ini berawal dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Jamie McGuire. Dua bintang utamanya adalah Dylan Sprouse (ikut bermain di film “After We..) dan Virginia Gardner. Selain keduanya, film ini juga turut dibintangi oleh Libe Barer, Brian Austin Green, Austin North, hingga Neil Bishop.

Kisah film ini dimulai lewat sosok Abby Abernathy (Virginia Gardner), seorang cewek muda yang memutuskan untuk pergi kuliah ke kota jauh Sacramento dan meninggalkan ayahnya Mick yang “jahat” dan hobi berjudi di Las Vegas. Peran Mick sendiri dimainkan oleh Brian Austin Green, bintang opera sabun era 90-an yang melambung lewat serial Beverly Hills 90210.

Pertemuan tidak sengaja dengan bintang tinju ilegal bernama Travis Maddox (Dylan Sprouse) yang mencari uang dengan mengikuti berbagai pertarungan bawah tanah membuat Abby seperti menemukan orang yang tepat. Tidak perlu menunggu lama, rasa tertarik dua remaja dimabuk asmara ini segera melekat.

Seperti banyak kisah dalam film arahan Roger Kumble, penonton akan disuguhi oleh berbagai adegan yang menyerempet dan cenderung “memamerkan” keindahan tubuh dari para pemainnya. Sesekali malah terbilang intim dan “mengundang” birahi. Menariknya, Lembaga Sensor Film nasional tampaknya turut memanjakan visual penonton dengan kurang menyunat adegan-adegan “syur” ini.

Sebagai sebuah tontonan menghibur, “Beautiful Disaster” nggak jelek-jelek amat, ini adalah film hiburan yang membuat relaks dengan warna-warna pop yang memanjakan mata. Musik soundtrack kekinian sebagai pengiring juga terbilang tidak gagal menyemat di sini. Sebuah tontonan yang kembali membuka mata kita tentang serunya dunia remaja. (Teks: Freddy Wally / Foto: Koleksi Voltage Pictures).