Pada pekan puncak Apressiasi Kreasi Indonesia yang berlangsung sejak tanggal 9 hingga 11 Desember di Gandaraia City Mall, Jakarta Selatan para peserta yang terdiri dari 16 UMKM dari seluruh Indonesia mengaku berhasil meraup keuntungan atau penjualan yang cukup siginifikan di ajang tersebut. Konon penjualan para pelaku UMKM melonjak hingga 10 kali lipat atau setara dengan 1000 persen.
Mendengar hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun berencana pada tahun depan akan menambah peserta di ajang bergengsi itu demi membantu para Ekraf atau UMKM dalam memasarkan dan mengembangkan produknya langsung ke tangan konsumen akhir.

Menteri Parisiwsata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa ajang Apresiasi Kreasi Indonesia ini diharapkan UMKM yang ikut bisa dapat berkembang lebih baik lagi dari segi penghasilan dan juga produknya bisa semakin baik lagi. “Stimulus Bangga Buatan Indonesia (BBI), misalnya bisa dimanfaatkan UMKM”, kata Mas Menteri, sapaan akrab Sandiaga Uno.
Menurutnya, dengan adanya AKI ini maka banyak hal yang semakin diketahui, apa yang dibutuhkan dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi UMKM Indonesia.
“Nantinya akan ada pendampingan dan workshop kepada para peserta yang ikut dalam pameran seperti ini,” tegasnya. Adanya peningkatan penghasilan ini maka akan berdampak ke hal lainnya seperti peningkatan mutu produk sehingga akan ada juga penerimaan pekerja baru.
Sandiaga mengungkapkan, selama pameran berlangsung penghasilan mereka bertambah ada yang awalnya hanya 5-10 juta rupiah dengan adanya pameran ini meningkat hingga 20-50 juta rupiah. Hal tersebut sangat baik sehingga pihaknya pun akan mengusulkan adanya penambahan peserta dari seluruh Indonesia. Pasalnya, mentoring, pendampingan yang dilakukan sangat berhasil dalam meningkatkan kulitas dari produk. “Kita yakin, mereka mampu menciptakan lapangan kerja, karena dari data BPS UMKM atau Ekraf ini mampu menciptakan sekitar 20 juta tenaga kerja,” tegasnya.
Sehingga sektor Ekraf diharapkan mampu membangkitkan ekonomi bangsa selama masa pandemi ini. Dan yang paling utama adalah akses ke pembiayaan yang akan dipermudah. Seperi diketahui, Presiden Joko Widodo sangat berharap sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mampu membuka lapangan kerja lebih banyak. Saat ini sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah membuka lapangan kerja terbanyak 34 juta tenaga kerja. (Teks: FreddyWally/Foto: Dokumentasi Kemenparekraf)